Senin, 21 Maret 2011

otak kanan....? otak kiri y......?

Ciri-ciri umum anak dominan otak kanan:


1. Terlambat bicara dibandingkan anak seusianya

2. Sulit Membaca terutama membaca bersuara

3. Lebih suka ujian Lisan dari pada ujian tertulis

4. Tidak bisa diberi tugas yang dibatasi oleh waktu (cepat panik dan tidak selesai).

5. Kurang suka mengerjakan tugas-tugas yang diperintah melainkan memilih sendiri apa yang ingin dikerjakannya.

6. Sulit mengeja suku kata

7. Sulit mengerjakan soal-soal matematika logika/rumus-rumus terkadang lebih mudah soal cerita atau perlu dengan asosiasi atau contoh-contoh nyata.

8. Sering memandang ke atas dan terlihat seperti melamun (Terbengong/day dreaming)

9. Pada saat berpikir bola matanya bergerak-gerak

10. Kurang suka mencatat (karena proses mencatat menghambat proses visualisasi)


11. Sering membaca terbalik-balik

12. Sulit membedakan huruf d dan b

13. Cenderung lebih suka membuat gambar-gambar.

14. Sering membaca melompat dan beberapa kata tertinggal atau terlompati

15. Bisa membaca dari belakang atau dengan urutan terbalik

16. Jika berbicara tidak runtut dan sistematis

17. Sulit mengungkapkan keinginannya dalam bentuk kata/kalimat

18. Cenderung sensitif dan sangat emosional

19. Sering bicara tidak nyambung dengan pertanyaan

20. Cepat hafal tempat/lokasi dan rute perjalanan


21. Kadang suka berkhayal dan menceritakan fantasinya

22. Konsentrasi rendah pada pekerjaan yang kurang disukainya

23. Konsentrasi tinggi dan lama pada hal-hal yang menarik minatnya.

24. Lebih suka benda/buku yang berwarna-warni


Cara Bekerja otak kanan:


1. Kreatif --> ingin mengetahui hal-hal baru dan menemukan cara-cara baru yang tidak konvensional, melihat alternatif solusi dari berbagai permasalahan.


2. Spasial Tiga Dimensi, mampu melihat dan membayangkan sesuatu secara tiga dimensi; bisa melihat dari kanan ke kiri, atas ke bawah dan sebaliknya. serta membolak balik huruf, angka dan gambar.


3. Memori Fotografi, mampu merekam informasi dalam bentuk gambar-gambar baik dalam bentuk diam atau seperti film yang bergerak. Memiliki papan layar di otaknya.


4. Art --> melihat sebuah pekerjaan sebagai proses seni yang mengandalkan rasa dan estetika yang sering kali tidak bisa dibatasi oleh waktu dan bekerja berdasarkan inspirasi dan mood.


5. Deduktif --> terlebih dahulu harus melihat gambaran besarnya atau hasil akhirnya baru bergerak menyusun langkah demi langkah dan tahapan prosesnya.

6. Random --> Menyusun dan mengolah informasi secara acak, sehingga penyampaian informasinyapun cenderung tidak sistematis.


7. Visual --> Bekerja dalam bentuk gambar; sering kali sulit menuangkan ide gambarnya tersebut kedalam kalimat atau kata-kata yang dipahami.


8. Global --> Lebih menyukai gambaran umum dan kurang menyukai hal-hal detail.


9. Mind Mapping --> Lebih suka dan gampang menulis dalam bentuk pola gambar seperti peta.


10. Model Estetika --> Menilai sesuatu berdasarkan cita rasa dan estetik seni bukan fungsi dan kegunaan.


11. Moody --> Kemampuan berpikir dan bekerja yang sangat dipengaruhi oleh Emosional dan perasaan.


12. Spontan --> Melakukan hal atau sesuatu secara spontan berdasarkan dorongan emosional sesaat. Sering melakukan tindakan dan mengambil keputusan diluar rencana


13. Picky Job --> Hanya mau mengerjakan hal-hal yang menarik perhatiannya. Tidak mudah di suruh/diperintah.


14. Un limited time --> Jika sudah asyik terhadap satu bidang lupa waktu.


15. Konklusif --> Menarik kesimpulan umum dari kepingan-kepingan informasi.


16. Eksekusi 2 langkah --> Merekam informasi baru memaknainya.


17. Inspirational --> bekerja berdasarkan datangnya inspirasi bersifat dadakan dan tidak terencana.


Perbandingan Kerja Otak Kiri dan Kanan:


a. Simbol vs Gambar

b. Runtut/Sekuen vs Acak/Random

c. Logika vs Kreatif/Seni

d. Detail ke Global vs Global ke detail.

e. Setahap demi setahap vs Langsung


f. Proses then memori vs memori then proses

g. Duplikasi vs imaginasi

h. Teratur vs acak dan melompat-lompat

i. Analisis mengurai vs Analisis Kesimpulan

j. Tenggat Waktu vs Bebas Waktu

k. Rencana vs Inspirasi

l. Objek Hitam Putih vs Objek yang berwarna warni

2. Perbedaan Kombinasi Kontinum Otak dan Indera dominan

a. Otak Kiri dengan sensori Visual --> Cenderung Diam, Tegas, Berpikir Runtut, Logika bagus

b. Otak Kiri Auditori --> Cenderung Bicara, Suka berdebat, Logika bagus, cepat menghafal

c. Otak Kiri Kinestetik --> Cenderung diam, Lincah bergerak, Berpikir runtut, logika bagus

d. Otak Kanan Visual --> Suka menghayal, kuat mengingat, cenderung diam, sulit mengeja, suka menggambar, kurang suka mencatat.

e. Otak Kanan Auditori --> Suka bicara, Bicara acak, Bicara khayalan,
suka berhandai-handai..., sulit mengeja tapi suka bicara,

f. Otak Kanan Kinestetik --> Cenderung diam, terus bergerak, bergerak tak beraturan, sering melakukan hal-hal yang penuh resiko, pandai membuat sesuatu karya tangannya

Membantu Anak Otak Kanan belajar:

1. Temukan minatnya dan mulai mengajari apapun melalui hal yang menarik minatnya. Jika ia suka mobil bicaralah mulai dari mobil dsbnya.

2. Jika ia ingin belajar sambil bergerak-gerak maka ijinkanlah ia malakukan itu

3. Jelaskan untuk apa kita harus mempelajari sesuatu agar dia bisa melihat gambaran besar dan tujuan akhirnya.

4. Gunakan alat peraga dan contoh-contoh ilustrasi untuk mengambarkan apa yang sedang anda jelaskan misalnya konsep tambah, kurang dan bagi.

5. Latihlah kecepatan untuk Visualisasi dan kemampuan merekam gambar .

a. Latihan tahap dasar visualisasi; misalnya membayangkan sebuah aktivitas yang dilakukan seperti; berangkat ke sekolah, mengerjakan sesuatu dirumah dsb, persis seperti proses hipnoteraphy. Bayangkan kamu sekarang malangkah menuju lemari es, bayangkan sekarang kamu buka, tolong ambilkan mama jeruk dan susu, kemudian tuangkan susunya kedalam gelas, bawa gelas berisi susu dan jeruk itu ke kamar mama. Jika anak anda sudah bisa mengulangi prosesnya secara runtut artinya dia sudah mulai terlatih kemampuan visualisasinya.

b. Latihan tahap lanjutan visualisasi mengingat gambar; Minta dia melihat gambar dan anda sebutkan namanya; minta ia memejamkan mata; tanya apakah gambar itu sudah muncul di bayangan pikirannya.

c. Latihan Lanjutan Visualisasi mengingat Angka dan urutannya, Latihan ini dimulai dengan mengingat angka 1 s/d 10 satu demi satu, perlihatkan gambar angka 1 s/d 10 satu persatu, kemudian setelah ia berhasil mengingatnya minta anak anda untuk mengurutkan dari depan kebelakang, setelah itu minta ia mengurutkannya dari 10 ke 1, jika berhasil maka dia sudah mulai terlatih untuk menggunakan kemampuan unggulnya.

d. Latihan Lanjutan Visualisasi mengingat Huruf dan urutannya, Latihan ini dimulai dengan pengenalan huruf satu demi satu; dengan metode mata terpejam, apabila ini sudah terekam maka mintalah anak anda untuk mengurutkan 10 huruf pertama dari depan dan dari belakang. Terus berlanjut.


http://ayahkita.blogspot.com/2009/06/mungkin-anak-kita-bukan-bodoh-atau.html


otak belahan kiri melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan


logika,
analisis,
kuantitatif,
fakta,
rencana,
organisasi,
detail/perinci,
sekuensial.

hal lain yang dilaksanakan belahan kiri


kemampuan matematika,
berpikir sistematis

Minggu, 20 Maret 2011

ledakan nuklir jepang menkhawatirkan

berita terupdate dari http://www.detiknews.com
Selasa, 15/03/2011 20:03 WIB
Nurul Hidayati - detikNews
Jepang Bersikeras Kecelakaan Nuklir Tetap di Level 4 dari Skala 7 foto
Tokyo - Jepang bersikeras mempertahankan tingkat bahaya akibat kecelakaan nuklir pada level 4 pada skala 7. Jepang tidak menggubris statemen Prancis yang berpendapat kecelakaan di PLTN Fukushima berada di level 6. "Tidak ada diskusi di sini tentang meningkatkan rating kecelakaan nuklir internasional untuk PLTN Fukushima," kata seorang pejabat di Badan Keselamatan Nuklir dan Industri Jepang kepada AFP, Selasa (15/3/2011). PLTN Fukushima No 1 terletak 250 km timur laut Tokyo mengalami ledakan dan kebakaran di empat dari enam reaktornya sejak gempa dan tsunami Jumat 11 Maret. Radius bahaya telah diperluas menjadi 30 km. Sebelumnya, kepala Otoritas Keselamatan Nuklir (ASN) Prancis Andre-Claude Lacoste menyatakan, kondisi kecelakaan nuklir di Fukushima jauh berbeda dengan situasi kemarin. Karena itulah dia memandang kecelakaan itu berada di level 6, satu kelas di bawah 7. Level 7 misalnya bencana kebocoran reaktor nuklir Chernobyl di Ukraina. "Tingkat kegawatan telah berubah," ujar Lacoste. (nrl/vta)

berita terupdate dari http://www.detiknews.com/
Selasa,15/03/2011 20:13
WIB 99 WNI Korban Gempa Jepang Tiba di Indonesia
Fajar Pratama - detikNews
99 WNI Korban Gempa Jepang Tiba di Indonesia Jakarta - Gelombang pertama WNI yang dipulangkan dari Jepang pasca tsunami, sudah tiba di Indonesia. Rombongan berjumlah 99 orang yang sebagian besar adalah pekerja dan mahasiswa beserta keluarganya. Mereka disambut langsung oleh Menlu Marty Natalegawa. Upacara penyambutan berlangsung di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jl Pejambon, Jakarta, mulai pukul 19:45 WIB, Selasa (15/3/2011). "Proses pemulangan ini sepenuhnya dibiayai pemerintah. Nanti akan menyusul rombongan gelombang berikutnya," ujar Menlu Marty dalam sambutannya. Rombongan gelombang pertama ini kebanyakan adalah WNI yang tinggal di Sendai dan Fukushima. Rombongan sebelumnya transit terlebih dahulu di Tokyo. Pesawat yang menerbangkan mereka dari Jepang mendarat pada pukul 18.00 WIB di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Sebagian dari mereka akan melanjutkan perjalanan ke daerah asalnya masing-masing, dan sisanya memilih untuk sementara tetap berada di Jakarta. Tapi rata-rata menyatakan kelak akan kembali ke Jepang setelah situasi dinyatakan aman. (lh/ken)

 
Design by Wordpress Themes | Bloggerized by Free Blogger Templates | Macys Printable Coupons